PEKANBARU – Pergantian tahun di Bumi Lancang Kuning tahun ini akan berlangsung tanpa pesta kembang api. Kepolisian Daerah (Polda) Riau secara tegas melarang penyelenggaraan pesta kembang api pada malam Tahun Baru, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi kemanusiaan dan demi menjaga keselamatan publik.
Kapolda Riau Irjen Pol. Herry Heryawan menyampaikan bahwa larangan tersebut merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang tidak memberikan izin pesta kembang api di seluruh wilayah Indonesia.
“Arahannya jelas dan berlaku nasional. Tidak ada izin pesta kembang api di seluruh Indonesia, termasuk di Riau. Kami melaksanakan ini secara penuh dan konsisten,” tegas
Irjen Herry, Sabtu (27/12/2025).
Menurut Kapolda yang akrab disapa Herimen ini, kebijakan tersebut diambil dengan pertimbangan kemanusiaan dan kepekaan sosial. Pasalnya, hingga kini masih banyak masyarakat di berbagai daerah yang terdampak bencana alam dan berada dalam suasana duka.
“Dalam kondisi seperti ini, tidak elok merayakan pergantian tahun dengan euforia berlebihan. Yang lebih tepat adalah refleksi diri, doa, dan memperkuat solidaritas,” ujarnya.
Selain alasan kemanusiaan, aspek keamanan dan keselamatan masyarakat juga menjadi pertimbangan utama. Pesta kembang api dinilai kerap menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), kecelakaan, hingga risiko kebakaran yang hampir selalu berulang setiap malam Tahun Baru.
“Pendekatan pencegahan kami kedepankan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Herimen.
Meski bersikap tegas, Kapolda memastikan penerapan kebijakan ini dilakukan secara humanis dan persuasif. Jajaran Polda Riau diminta mengedepankan edukasi serta imbauan kepada masyarakat dan pelaku usaha, bukan pendekatan represif.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa ini bukan soal pembatasan semata, tetapi bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama,” jelasnya.
Kapolda Riau pun mengajak masyarakat mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih bermakna dan positif, tanpa mengurangi nilai kebersamaan.
“Tahun Baru adalah momentum untuk menata ulang niat dan komitmen. Mari kita sambut dengan ketenangan, kepedulian, dan semangat saling menjaga,” pungkasnya.***
